Sabtu, 10 September 2016

TATA PERAYAAN EKARISTI “KOMUNI PERTAMA”

TATA PERAYAAN EKARISTI
“KOMUNI PERTAMA”
Minggu, 12 Juni  2016


A.    PEMBUKAAN
(Putra-Putri Altar dan calon Komuni Pertama bersama kedua orang tua berbaris di luar Gereja. Masing-masing peserta Komuni Pertama memegang lilin bernyala menanti Imam).

Imam      : Anak-anakku, perayaan Ekaristi segera kita mulai. Marilah  mengarahkan hati dan pikiran kita kepada Tuhan, supaya pantas merayakan perayaan Ekaristi. Kita mulai dengan menyalakan lilin ini dengan harapan agar Kristus senantiasa menerangi hidup kita
Semoga Terang Kristus menghalau segala kegelapan hati kita.

Anak: Amin.

Imam mereciki para calon Komuni Pertama dan orang tua dengan air suci.

01.  Perarakan Masuk
Urutan perarakan masuk dimulai dengan Putra-Putri Altar, Imam, kemudian para calon Komuni   Pertama diapit oleh orang tua masing-masing. Perarakan diiringi dengan Lagu Pembukaan.

02.  Lagu Pembuka

Perarakan menuju ke depan Altar.  Di depan Altar, perarakan bersama-sama berlutut/hormat. Kemudian Imam menuju Altar dan PPA serta peserta Komuni Pertama dan orang tua masing- masing menuju ke tempat duduk.

03.  Tanda Salib dan Salam                                                   (Umat berdiri)
Sesudahnya,  dari tempat duduk, peserta Komuni Pertama menyanyikan lagu :
Biar anak-anak datang kepada-Ku
(PS  338)

Biar anak-anak datang kepadaKu
Itu sabda Yesus, Dia memanggilku
Kini aku datang siap mendengarNya
Kini aku datang, Yesus memanggilku

Biar anak-anak datang kepadaKu
Itu sabda Yesus, Dia memanggilku
Dalam kesukaran susah tak terhibur
padaNy  ‘ku datang, Yesus memanggilku


04.  Penyerahan
                        Wakil Anak:
Bapa-Ibu yang baik, kakak adik yang tercinta, kita berkumpul di sini,untuk merayakan perjamuan makan bersama dengan Yesus. Inilah pertama kalinya kami akan menyantap TUBUH dan DARAH KRISTUS. Sebentar lagi, kami untuk pertama kalinya pula, mengambil bagian, dalam seluruh perayaan Ekaristi. Betapa senangnya hati kami semua, bahwa bersama dengan bapak dan ibu, kakak dan adik serta umat sekalian boleh bertemu dengan Yesus.

            Wakil Orang Tua:
        Tuhan Yesus, Gembala yang baik, Engkau telah mempercayakan anak-anakmu pada kami, supaya kami mengajar dan mendidik mereka, mencintai dan mengapdi Dikau melebihi segala sesuatu. Waktu mereka masi kecil tak berdaya, kami telah membawah mereka kepada-Mu, supaya engkau membuat atas diri mereka, apa yang hanya Engkau sendiri bisa lakukan, ialah memberi mereka kehidupan Ilahi-Mu.
Hari ini, kami datang lagi membawah mereka, pada saat mereka mulai menerima tanggung jawab, atas segala tindakan mereka, supaya Engkau menjadi bagi mereka makanan dan kekuatan. Bantulah mereka, mengatur kehidupan mereka dalam cinta-Mu, cinta yang Engkau ungkapkan dalam kurban-Mu yang istimewa, yang dulu Kau persembahkan di Kayu Salib, dan yang kini Kau ulangi setiap hari di dalam Ekaristi Kudus. Kami berjani, tidak akan menjauhkan mereka dari Engkau, dan selalu membantu mereka menemukan Dikau ya Tuhan, sehingga jika mereka sudah menginjak usia dewasa, kami akan membawah mereka sekali algi kepada-Mu, agar bersama Engkau, mereka memasuki jenjang kehidupan yang Engkau pilih sendiri untuk mereka masing-masing. Ya Tuhan, terimalah anak-anak kami dan berkatilah mereka.
Bapa Pastor yg terkasih, kami wakil dari orang tua anak-anak ini, menyerahkan mereka untuk dapat menyambut Komuni Pertama. Lewat pendampingan para pembina, sekarang mereka sudah siap. Kami mohon supaya Bapa Pastor memperbolehkan mereka menyambut Komuni Pertama.
        Terima Kasih.

05.  Tanggapan
                           
       Imam memberi jawaban atas permohonan wakil orang tua calon Komuni Pertama
      
       Imam     :  Anak-anak yang  terkasih,  kamu  dilahirkan  ke dunia ini sebagai anak-anak dari orng tuamu yang sangat kamu cintai. Beberapa hari sesudah kelahiranmu itu, kamu dibawah ke Rumah Tuhan, untuk dipermandikan. Itu merupakan hari kelahiranmu yang kedua, yaitu suatu hari yang jauh lebih besar dari pada hari lahirmu yang pertama, sebab oleh permandian kudus itu, kamu dilahirkan sebagai anak-anak Bapamu yang di Surga. Pada hari ini Bapa Surgawi itu, mengundang kamu untuk pertama kalinya ke meja Komuni. Kamu akan makan roti dari Surga, yaitu Tuhan Yesus sendiri. Sebab itu, bersyukurlah kepada Allah dengan segenap hatimu, karena hari yang sungguh indah ini. Nah, Anak-anak yang baik, apakah yang kamu minta dari Ibu Gereja?
       Anak2    :             Kami minta, untuk menyambut Yesus, sebagai santapan jiwa kami.
       Imam     : Apakah yang dibuat Yesus dalam jiwamu?
Anak2    :             Yesus akan menguatkan kami, Ia akan menolong kami, suapaya kami akan selalu dengar-dengaran, dan menjadi anggota-anggota keluarga-Nya yang besar dan selalu bergembira.
Imam    :  Kalau betul-betul kamu suka hidup sebagai anak-anak Allah yang baik, Cintailah dan Layanilah Tuhan dengan segenap hatimu dan Cintailah orang lain sebagaimana kamu Mencintai dirimu sendiri.
       Anak2   : Amin.

06.  Pernyataan Tobat dan Absolusi
             
Imam    :   Anak-anak dan umat yang terkasih, supaya kita semua pantas menemui Tuhan, marilah kita merendahkan diri di hadapan Tuhan, mengakui  kesalahan dan kelalaian kita masing-masing dan mohon belas kasih dari Tuhan. (hening)
                 Saya mengaku . . . .
Umat     :  Kepada Allah yang maha kuasa.....
Imam    :   Semoga Allah yang Maha Kuasa mengasihani kita, mengampuni dosa-dosa kita, dan menghantar kita ke dalam hidup yang kekal.
       U.         :   Amin.

07.  Kyrie   (Koor)
08.  Gloria  (Koor)
09.  Doa Pembukaan
Imam     : Marilah kita berdoa, Allah Bapa yang mahakuasa dan kekal. Yesus Putera-Mu  telah menjadikan kami sahabat-sahabat-Nya dan Iapun telah menyerahkan hidup-Nya di kayu salib untuk kami. Kami bersyukur kepada-Mu karena Engkau telah menuntun hidup kami untuk ikut dalam perjamuan bersama dengan anak-anak kami.

Anak-anak : Ya Bapa, tiap hari Engkau memberi kami makanan.   Kebaikan-Mu kepada kami tidak terbatas. Hari ini kami sangat gembira karena Engkau memperbolehkan kami merayakan Ekaristi menyambut TUBUH TUHAN YESUS sendiri. Kami tak hanya memandang Putera Mu tetapi akan menyambut-Nya sebagai ROTI KEHIDUPAN. Maka tolonglah supaya kami pantas menyambut-Nya dan membiarkan-Nya merajai hati kami. Sebab Dialah Tuhan dan Pengantara kami sepanjang segala masa. Amin.
      
(Lilin anak-anak dimatikan)


B.       LITURGI SABDA

10.  Bacaan Pertama  I                      : Ulangan  8 :  2 – 3.  14b – 16a

“Syukur kepada Allah karena kebaikan-Nya”

Ingatlah kepada seluruh perjalanan yang kau lakukan atas kehendak Tuhan, Allahmu, di padang gurun selama empat puluh tahun ini dengan maksud merendahkan hatimu dan mencobai engkau untuk mengetahui apa yang ada dalam hatimu, yakni apakah engkau berpegang pada perintah-Nya atau tidak.
Jadi Ia merendahkan hatimu, membiarkan engkau lapar dan memberi engkau makan manna, yang tidak kau kenal dan yang juga tidak dikenal oleh nenek moyangmu, untuk membuat engkau mengerti, bahwa manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi manusia hidup dari segala yang diucapkan Tuhan, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari rumah perbudakan dan yang memimpin engkau melalui padang gurun yang besar dan dasyat itu, dengan ular-ular yang ganas serta kalajengkingnya dan tanahnya yang gersang, yang tidak ada air. Dia yang membuat air keluar  bagimu dari gunung batu yang keras dan yang di padang gurun memberi engkau makan manna.
               
      Demikianlah Sabda Tuhan...

11.  Mazmur Tanggapan                   :
12.  Bacaan Kedua  II                        : 1 Kor  11  :  23 – 28

“Inilah tubuh-Ku, yang diserahkan bagi kamu”

Sebab apa yang telah kuteruskan kepadamu, telah aku terima dari Tuhan, yaitu bahwa Tuhan Yesus, pada malam waktu Ia diserahkan, mengambil roti dan sesudah itu Ia mengucap syukur atasnya; Ia memecah-mecahkannya dan berkata: “Inilah tubuh-Ku, yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku! Demikian juga Ia mengambil cawan, sesudah makan, lalu berkata: Cawan ini adalah perjanjian baru yang dimeteraikan oleh darah-Ku; perbuatlah ini, setiap kali kamu meminumnya, menjadi peringatan akan Aku!  Sebab setiap kali kamu makan roti ini dan minum cawan ini, kamu memberitakan kematian Tuhan sampai Ia datang. Jadi barang siapa dengan cara yang tidak layak makan roti atau minum cawan Tuhan, ia berdosa terhadap tubuh dan darah Tuhan. Karena itu hendaklah tiap-tiap orang menguji dirinya sendiri dan baru sesudah itu ia makan roti dan minum dari cawan itu.

Demikianlah Sabda Tuhan...

13.  Pengantar Injil                            :
14.  Bacaan Injil                                 : Yoh  6  :  51 – 59

“Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia”

Akulah roti hidup yang telah turun dari Sorga. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya, dan roti yang kuberikan itu ialah daging-Ku, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia.
Orang-orang Yahudi bertengkar antara sesama mereka dan berkata: “Bagaimana Ia ini dapat memberikan daging-Nya kepada kita untuk dimakan.” Maka kata Yesus kepada mereka: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jikalau kamu tidak makan daging Anak Manusia dan minum darah-Nya, kamu tidak mempunyai hidup di dalam dirimu. Barang siapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal dan Aku akan membangkitkan dia pda akhir zaman. Sebab daging-Ku adalah benar-benar makanan dan darah-Ku adalah benar-benar minuman.  Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia. Sama seperti Bapa yang hidup mengutus Aku dan Aku hidup oleh Bapa, demikian juga barangsiapa yang memakan Aku, akan hidup oleh Aku. Inilah roti yang turun dari Sorga, bukan roti seperti yang dimakan nenek moyangmu dan mereka telah mati. Barang siapa makan roti ini, ia akan hidup selama-lamanya.

Demikianlah Injil  Tuhan...

(Setelah bacaan Injil, Imam mengajak peserta Komuni Pertama untuk berdoa)
     
Imam        :  Anak-anakku, setelah kita mendengar firman Tuhan,  marilah kita berdoa sejenak
Anak-anak: Ya Tuhan, kami amat senang mendengarkan sabda Mu. Engkau ROTI HIDUP yang turun dari surga. Kami sangat rindu menerima Engkau masuk ke dalam hati kami. Layakkanlah kami menyambut TUBUHMU yang kudus. Amin

15.  Homili

16.  Pembaharuan Janji Baptis
Imam     :    Anak-anakku, sekarang kamu akan mengulangi janji permandianmu. Pada hari permandianmu, imam bertanya kepadamu : “ Apakah kamu menyangkal setan? Berjanjikah kamu untuk mengikuti Yesus”? Waktu itu kamu masih terlampau kecil untuk menjawab sendiri. Oleh karena itu, Ibu –Bapak seranimu menjawab untuk kamu. Tetapipada hari yang mulia ini, Ibu Gereja hendak bertanya kepadamu dengan pertanyaan yang sama dan kali ini kamu dapat berjanji dengan mulutmu sendiri. Sebab itu, bersedialah untuk menjawabnya.
Imam    :            Sanggupkah kamu menyangkal setan?
Anak     :  Ya, kami sanggup.
Imam    :  Dan segala pekerjaannya?
Anak     :  Ya, kami sanggup.
Imam    :  Dan segala kesia-siaannya?
Anak     :  Ya, kami sanggup.
Imam     : Percayakah   kamu,   akan  Allah  Bapa  yang   maha     kuasa, pencipta langit dan bumi?
Anak     : Ya, kami percaya.
Imam    : Percayakah kamu akan Yesus Kristus, PuteraNya yang tunggal Tuhan kita, yang telah dilahirkan dan telah menderita sengsara, wafat dan dimakamkan, yang bangkit dari antara orang mati dan duduk di sebelah kanan Allah Bapa yang maha kuasa?
Anak     :            Ya, kami percaya.
Imam    : Percayakah kamu, akan Roh Kudus, Gereja Katolik yang kudus, Persekutuan para kudus, pengampunan dosa, kebangkitan badan dan kehidupan kekal?
Anak     :            Ya, kami percaya.
Imam    : Percayakah kamu, bahwa dalam komuni suci kamu menyambut Tubuh dan Darah Yesus Kristus?
Anak     :            Ya, kami percaya.
Imam    :  Berjanjikah kamu untuk taat sampai mati kepada segala pengajaran Gereja?
Anak     :            Ya, kami berjanji.
Imam    : Moga-moga Tuhan yang maha kuasa menolong kamu untuk tetap setia sampai pada kehidupan yang kekal.
Anak     :            Amin.

17.  Percikan Air Kudus : PS. 592  “Syukur kepadaMu Tuhan..”
18.  Syahadat
19.  Doa Umat
Imam :  Bapa yang Maha Kasih, Engkau telah berkenan mengutus Putra-Mu Yesus Kristus datang ke dunia untuk menyelamatkan umat manusia, serta menjadi santapan rohani bagi kami, sehingga kami semua dapat memperoleh kehidupan abadi di surga.
                   Pada hari ini anak-anak-Mu akan menyambut Tubuh dan Darah Putra-Mu. Karena itu ya Bapa, dengarkanlah permohonan yang kami sampaikan kepada-Mu :
      
         WAKIL ANAK  KOMUNI  PERTAMA
              Ya Bapa yang Maha Penyayang, kami mengucap syukur kepada-Mu, karena Engkau telah berkenan menganugerahkan orang tua yang selalu mengasihi kami, para pembimbing yang telah dengan tulus dan kasih mendampingi kami selama kami mempersiapkan diri menyambut Tubuh dan Darah Kristus, serta Pastor yang telah memperkenankan kami untuk menyambut Komuni Pertama pada hari ini. Berkatilah mereka semua ya Bapa, agar mereka memperoleh kebahagiaan sejati.
              Kami mohon ya Tuhan, ………………
     Umat   : Kabulkanlah doa kami

WAKIL  DARI ORANG TUA
       Ya Allah, Bapa yang Maha baik, Engkau tahu bahwa kami menyayangi putra-putra kami dan berusaha untuk membahagiakan mereka, sebab itulah tanggung jawab kami.
              Kami mohon ya Bapa, bimbinglah putra-putri kami yang hari ini akan menerima Komuni Pertama. Janganlah Engkau biarkan mereka jauh dari pada-Mu. Semoga mereka selalu setia kepada-Mu, sehingga kelak Engkau perkenankan berbahagia bersama-Mu di surga.
              Kami mohon  ya Tuhan, ………………
     Umat   : Kabulkanlah doa kami

WAKIL GURU PEMBIMBING
              Ya Allah Bapa di surga, kami mengucap syukur dan berterima kasih, sebab Engkau telah percaya kepada kami untuk mendampingi anak-anak-Mu dalam persiapan Komuni Pertama. Dalam perjalanan selanjut- nya, kami serahkan anak-anak ini pada penyertaan-Mu sendiri, agar mereka semakin dekat dalam mengenal dan mencintai Engkau.
            Kami mohon ya Tuhan , ……………

     Umat   : Kabulkanlah doa kami

     KETUA STASI
            Ya Allah, sumber segala kasih, kami menyadari bahwa Engkau mengutus kami untuk mendampingi dan mempersatukan umat di lingkungan kami, terutama mendampingi putra-putri kami.
            Demi pelayanan ini, kami mohon kepada-Mu berilah kekuatan dan bimbingan Roh Kudus bagi para orang tua, agar senantiasa mampu menyiapkan anak-anak mereka untuk menyadari kebutuhannya dengan memberikan perhatian, pengertian dan kehangatan cinta.
            Kami mohon  ya Tuhan, ………………
     Umat   : Kabulkanlah doa kami

Imam :     Ya Bapa, dengan perantaraan Putra-Mu Tuhan kami Yesus Kristus, Engkau telah berkenan menyatakan kasih-Mu kepada kami semua, khususnya putra-putri kami yang pada hari ini menyambut Komuni Pertama. Berkat Kasih-Mu, kami percaya bahwa Engkau akan mengabulkan permohonan kami yang kami panjatkan kehadapan-Mu, dengan perantaraan Kristus, Tuhan dan Juru Selamat kami.
            Umat   : Amin.     

C.    LITURGI EKARISTI

20.  Persiapan Persembahan
Persembahan (roti dan anggur, amplop persembahan setiap peserta Komuni Pertama, natura dll) diarak ke Altar oleh 2 anak peserta Komuni Pertama, 2 wakil orang tua, dan wakil umat, diiringi dengan lagu persembahan. Setelah perarakan tiba di depan Altar, seorang calon  Komuni Pertama berkata:

Wkl Anak    : Bapa Pastor, saya atas nama teman-teman yang mau menyambut Komuni Pertama hari ini dan umat semua, menghaturkan persembahan kami sebagai lambang hidup kami. Kami mohon Bapa Pastor berkenan mempersatukannya dengan kurban mulia Tuhan Yesus Kristus, Terima kasih.

Imam memberi jawaban, menerima persembahan dan memberkati para pembawa persembahan. Para pembawa persembahan kembali ke tempat duduk dan Imam menyiapkan persembahan di Altar.

21.  Doa Persembahan
       Ya Bapa, roti dan anggur ini, kami bawa kehadapan-Mu. Sebab
Imam        : Ya Allah Bapa di surga, kami tak dapat  mempersembahkan sesuatu yang layak bagi-Mu, namun terima kasih karena anak-anak ini telah Kau undang dalam perjamuan bersama Yesus Kristus Putera-Mu.
Anak-anak: Ya Bapa, sekarang imam-Mu akan mempersembahkan kepada-Mu persembahan kami di atas Altar ini, berupa Roti dan Anggur. Kami persembahkan ini sebagai tanda bahwa kami menyerahkan diri seutuhnya kepada-Mu. Kami mau mengabdi Dikau sebagai Raja, dan melaksanakan kehendak-Mu, seperti yang dilakukan oleh Yesus, supaya kami menjadi milik-Mu selalu. Maka bantulah kami dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami. Amin.

22.  Prefasi

23.  Sanctus  (KOOR)
(Sementara lagu Sanctus dinyanyikan, peserta Komuni Pertama maju ke depan di samping Altar sambil membawa lilin bernyala untuk mengelilingi Altar)

24.  Doa Syukur Agung
Pada saat Konsekrasi, peserta Komuni Pertama mengangkat lilin bernyala, kemudian tunduk hormat.

25.  Bapa Kami
Peserta Komuni Pertama dan Imam berpegangan tangan membentuk lingkaran penuh di Altar.

26.  Doa Damai
Imam        :  Anak-anakku, Yesus berkata: “Biarkanlah anak-anak datang kepada-Ku, janganlah menghalang-halangi mereka datang kepada-Ku.”  Marilah menghadap Yesus tanpa takut dan bermohon :
Anak-anak: Tuhan Yesus Kristus, Engkaupun bersabda: “Damai Kuwartakan kepadamu, yakni damai-Ku yang kuberikan kepadamu.” Janganlah memperhitungkan dosa kami, tetapi perhatikanlah iman Gereja-Mu dan restuilah kami supaya hidup bersatu dengan rukun sesuai dengan kehendak-Mu. Sebab Engkaulah pengantara kami kini dan sepanjang masa.
Umat               : Amin

27.  Agnus Dei (KOOR)
Para peserta Komuni Pertama kembali ke tempat duduk semula

28.  Doa Sebelum Komuni
Wkl Anak    : Ya Yesus, Engkaulah Tuhan kami. Kami mengucap syukur karena Engkau sudi datang kepada kami.
Anak-anak    :  Semoga hati kami tetap terbuka dan selalu siap sedia menemui Engkau. Semoga hati kamipun bersih dan terhias lebih indah dari sebelumnya.
Wkl Anak      :  Ya Yesus, kami rindu menyambut Engkau dengan hati gembira seperti penduduk Yerusalem menyambut Engkau dengan daun-daun palma.
Anak-anak   : Kami ingin menyambut-Mu seperti para rasul pada perjamuan akhir.
Wkl Anak       : Ya Yesus, kami percaya kini Engkau hadir benar-benar dalam  HOSTI dan ANGGUR dalam kurban misa ini.
Anak-anak  :  Engkaulah Penebus umat manusia. Engkau telah menjadi Manusia  dan rela mati demi keselamatan kami semua.
Wkl Anak  :  Ya Yesus, kami orang berdosa.
Anak-anak   :  Kami menyesal dengan sepenuh hati, ampunilah kami.

Sesudah doa, peserta Komuni Pertama menyanyikan lagu:

DATANGLAH YA YESUS
(PS. 426)
Reff. :
Datanglah ya Yesus, ‘ku menanti-Mu
Hatiku riang bila Kau datang ya Yesusku

1.      Dikaulah penghiburku dan Dikaulah penolongku
hanya Dikau Yesus, penolongku   Reff....
2.      Kau sahabat yang setia, percaya aku pada-Mu
hanya Dikau Yesus sahabatku      Reff....

29.  Komuni
(Para peserta Komuni Pertama maju satu persatu ke depan Altar didampingi oleh orangtua/wali dengan posisi Ayah sebelah kiri dan Ibu di sebelah kanan.
Imam memberikan ROTI/ANGGUR kepada peserta Komuni Pertama kemudian kepada orangtua/wali masing-masing.
Setelah itu pemberian Komuni kepada umat diiringi lagu-lagu Komuni dari umat

30.  Doa Sesudah Komuni
Imam        :  Bapa, kami mengucap syukur kepada-Mu, karena Engkau telah memperbolehkan anak-anak-Mu menyambut Tubuh dan Darah Putera-Mu. Semoga mereka bertambah kuat dalam iman, selalu berbakti kepada-Mu dan selalu memuliakan nama-Mu sepanjang segala masa.
      Anak-anak: Ya Yesus, Engkau sekarang ada pada kami, bersatu  dengan kami dan hidup dalam hati kami masing-masing. Kami tak punya barang-barang berharga untuk dipersembahkan kepada-Mu. Kamipun tidak tahu kata-kata apa yang pantas untuk berterima kasih kepada-Mu. Kami bersyukur sebab Engkau mengenal isi hati kami dan melihat betapa hati kami bergembira penuh sukacita. Inilah yang dapat kami persembahkan sebagai bukti cinta kasih kami kepada-Mu. Kami menyerahkan mata kami, supaya terang-Mu bersinar di mata kami bagi orang lain.Kami mau menyerahkan mulut kami, supaya Engkau dapat berbicara lewat mulut kami. Kami menyerahkan tangan kami, supaya Engkau dapat bekerja melalui tangan kami. Kami juga menyerahkan hati kami, supaya Engkau menaruh di dalamnya cinta kasih kepada-Mu dan sesama. Berkatilah semua orang yang selalu mencintai kami. Perhatikanlah semua orang yang membutuhkan belaskasih-Mu. Tuntunlah juga orang-orang yang kurang setia kepada-Mu. Kamipun berjanji untuk lebih banyak datang menghadap Engkau agar Engkau tetap menjadi santapan utama hidup kami. Terima kasih ya Yesus Tuhan kami. Amin

D.    Penutup

31.  Doa Penutup
        Imam                     :  Anak-anak, marilah kita berdoa bersama
      Bersama  : Allah Bapa, sumber cahaya abadi, dengan hati gembira kami haturkan terima kasih karena kami telah ikut makan perjamuan-Mu.
Sekarang Yesus, Cahaya dan Roti Kehidupan tinggal pada kami.   Semoga kami semakin mampu berjalan dalam jalan yang benar dan membawa kebaikan bagi banyak orang. Dengan demikian Roti Hidup yang kami sambut semakin membuat kami berkilau cemerlang seperti Yesus Putera-Mu. Dialah Tuhan dan Pengantara kami, kini dan sepanjang masa. Amin.

32.  Penyerahan Kepada Maria
      Dengan diiringi lagu Maria, peserta Komuni Pertama maju menghadap arca Bunda Maria dengan lilin bernyala di tangan, kemudian menyerahkan bunga masing-masing dan membawakan doa.

Imam  : Anak-anak yang terkasih, Imam yang telah mempermandikan kamu telah berpesan supaya kamu memelihara dan melindungi Rahmat permandian tanpa noda dosa. Hari ini Pastor berpesan lagi: “Sekarang kamu masing-masing menjadi seperti Santo Tarsisius yang gagah berani menjaga dan mempertahankan Yesus dalam dirimu.” Maka hiduplah seperti Yesus supaya teman-temanmu bisa melihat, mengenal, mencintai dan mengikuti Yesus pula. Jangan mengusir DIA pergi, karena dengan itu kamu berbuat dosa. Oleh sebab itu, mari kita berserah diri kepada Bunda Maria sebab Yesus telah menyerahkannya menjadi Bunda kita juga.
Anak-anak : Salam Maria Bunda Yesus dan Bunda kami, kami pasrahkan diri kami, jiwa raga kami, cita-cita dan usaha kami. Jadikanlah kami milikmu sekarang dan selama-lamanya. Mohonkanlah bagi kami kekuatan Allah untuk perjuangan hidup kami. Mohonkanlah juga ketabahan bagi kami dalam memikul salib kami masing-masing. Semoga pendampingan Bunda tetap selalu bersama kami supaya kami menjadi seperti Yesus yang selalu memancarkan terang kasih dan kebaikan Bapa.
                     Ya Bunda, terima kasih karena engkau menerima kami sebagai anak-anakmu, pengikut Putera-Mu.
                     Semoga engkau tetap mendampingi Bapa Pastor, para pembina, orang tua dan semua orang dengan doa-doamu. Kami berjanji akan selalu berusaha menjadi akrab dengan Yesus. Doakanlah kami sekarang dan waktu kami mati. Amin.

33.  Lagu Maria
      Para peserta Komuni Pertama berdiri berbaris di depan Altar menghadap umat dan menyanyikan lagu “Ave Maria”
Ave Maria

Engkau yang dipilih Allah Bapa di surga
Untuk melahirkan PutraNya yang kudus
Engkaulah Bunda Kristus
Bunda Sang Penebus segala dosa manusia

Bunda Maria p'rawan yang tiada ternoda
Hatimu bersinar suci tiada bercela
Engkau Bunda Almasih
Yang diangkat ke surga dengan kemuliaan


Ave Maria
Ave Maria
Terpujilah Bunda
Terpuji namamu sepanjang segala masa

Ave Maria
Ave Maria
Syukur kepadaNya
Tuhan yang pengasih selama lamanya


      Kemudian peserta Komuni Pertama kembali ke tempat duduk.

34.  Pengumuman Gereja
35.  Mohon Berkat Tuhan dan Pengutusan
36.  Lagu Penutup
























































1 komentar:

  1. Terima kasih tuk postingan baik ini.
    Ini membantu publik khususnya Umat Kristen Katolik untuk memahami tata perayaan Ekaristi Komuni suci perdana.

    BalasHapus