TATA PERAYAAN EKARISTI
“KOMUNI PERTAMA”
Minggu, 12 Juni 2016
A.
PEMBUKAAN
(Putra-Putri Altar dan calon Komuni Pertama bersama kedua orang tua
berbaris di luar Gereja. Masing-masing peserta Komuni Pertama memegang lilin
bernyala menanti Imam).
Imam : Anak-anakku, perayaan Ekaristi segera kita
mulai. Marilah mengarahkan hati dan pikiran kita kepada Tuhan, supaya pantas merayakan
perayaan Ekaristi. Kita mulai dengan menyalakan lilin ini dengan harapan agar
Kristus senantiasa menerangi hidup kita
Semoga Terang Kristus menghalau segala kegelapan
hati kita.
Anak2 : Amin.
Imam mereciki para calon Komuni Pertama dan
orang tua dengan air suci.
01. Perarakan Masuk
Urutan
perarakan masuk dimulai dengan Putra-Putri Altar, Imam, kemudian para calon
Komuni Pertama diapit oleh orang tua
masing-masing. Perarakan diiringi dengan Lagu Pembukaan.
02. Lagu Pembuka
Perarakan menuju ke depan Altar. Di
depan Altar, perarakan bersama-sama berlutut/hormat. Kemudian Imam menuju Altar
dan PPA serta peserta Komuni Pertama dan orang tua masing- masing menuju ke
tempat duduk.
03. Tanda Salib dan Salam (Umat berdiri)
Sesudahnya, dari tempat duduk, peserta Komuni Pertama
menyanyikan lagu :
Biar anak-anak
datang kepada-Ku
(PS 338)
Biar anak-anak datang kepadaKu
Itu sabda Yesus, Dia memanggilku
Kini aku datang siap mendengarNya
Kini aku datang, Yesus memanggilku
Biar anak-anak datang kepadaKu
Itu sabda Yesus, Dia memanggilku
Dalam kesukaran susah tak terhibur
padaNy ‘ku datang, Yesus
memanggilku
04. Penyerahan
Wakil
Anak:
Bapa-Ibu yang baik, kakak adik yang tercinta,
kita berkumpul di sini,untuk merayakan perjamuan makan bersama dengan Yesus.
Inilah pertama kalinya kami akan menyantap TUBUH dan DARAH KRISTUS. Sebentar
lagi, kami untuk pertama kalinya pula, mengambil bagian, dalam seluruh perayaan
Ekaristi. Betapa senangnya hati kami semua, bahwa bersama dengan bapak dan ibu,
kakak dan adik serta umat sekalian boleh bertemu dengan Yesus.
Wakil Orang Tua:
Tuhan Yesus, Gembala yang baik, Engkau telah
mempercayakan anak-anakmu pada kami, supaya kami mengajar dan mendidik mereka,
mencintai dan mengapdi Dikau melebihi segala sesuatu. Waktu mereka masi kecil
tak berdaya, kami telah membawah mereka kepada-Mu, supaya engkau membuat atas
diri mereka, apa yang hanya Engkau sendiri bisa lakukan, ialah memberi mereka
kehidupan Ilahi-Mu.
Hari ini, kami datang lagi membawah mereka, pada
saat mereka mulai menerima tanggung jawab, atas segala tindakan mereka, supaya
Engkau menjadi bagi mereka makanan dan kekuatan. Bantulah mereka, mengatur
kehidupan mereka dalam cinta-Mu, cinta yang Engkau ungkapkan dalam kurban-Mu
yang istimewa, yang dulu Kau persembahkan di Kayu Salib, dan yang kini Kau
ulangi setiap hari di dalam Ekaristi Kudus. Kami berjani, tidak akan menjauhkan
mereka dari Engkau, dan selalu membantu mereka menemukan Dikau ya Tuhan,
sehingga jika mereka sudah menginjak usia dewasa, kami akan membawah mereka
sekali algi kepada-Mu, agar bersama Engkau, mereka memasuki jenjang kehidupan
yang Engkau pilih sendiri untuk mereka masing-masing. Ya Tuhan, terimalah
anak-anak kami dan berkatilah mereka.
Bapa Pastor yg terkasih, kami wakil dari orang
tua anak-anak ini, menyerahkan mereka untuk dapat menyambut Komuni Pertama.
Lewat pendampingan para pembina, sekarang mereka sudah siap. Kami mohon supaya
Bapa Pastor memperbolehkan mereka menyambut Komuni Pertama.
Terima Kasih.
05. Tanggapan
Imam memberi jawaban atas
permohonan wakil orang tua calon Komuni Pertama
Imam : Anak-anak yang terkasih, kamu dilahirkan
ke dunia ini sebagai anak-anak dari orng
tuamu yang sangat kamu cintai. Beberapa hari sesudah kelahiranmu itu, kamu
dibawah ke Rumah Tuhan, untuk dipermandikan. Itu merupakan hari kelahiranmu
yang kedua, yaitu suatu hari yang jauh lebih besar dari pada hari lahirmu yang
pertama, sebab oleh permandian kudus itu, kamu dilahirkan sebagai anak-anak
Bapamu yang di Surga. Pada hari ini Bapa Surgawi itu, mengundang kamu untuk
pertama kalinya ke meja Komuni. Kamu akan makan roti dari Surga, yaitu Tuhan
Yesus sendiri. Sebab itu, bersyukurlah kepada Allah dengan segenap hatimu,
karena hari yang sungguh indah ini. Nah, Anak-anak yang baik, apakah yang kamu
minta dari Ibu Gereja?
Anak2
: Kami minta, untuk
menyambut Yesus, sebagai santapan jiwa kami.
Imam
: Apakah yang dibuat Yesus dalam jiwamu?
Anak2 : Yesus
akan menguatkan kami, Ia akan menolong kami, suapaya kami akan selalu
dengar-dengaran, dan menjadi anggota-anggota keluarga-Nya yang besar dan selalu
bergembira.
Imam : Kalau
betul-betul kamu suka hidup sebagai anak-anak Allah yang baik, Cintailah dan
Layanilah Tuhan dengan segenap hatimu dan Cintailah orang lain sebagaimana kamu
Mencintai dirimu sendiri.
Anak2
: Amin.
06. Pernyataan Tobat dan
Absolusi
Imam : Anak-anak
dan umat yang terkasih, supaya kita semua pantas menemui Tuhan,
marilah kita merendahkan diri di hadapan Tuhan, mengakui kesalahan dan kelalaian kita
masing-masing dan mohon belas kasih dari Tuhan. (hening)
Saya mengaku . . . .
Umat : Kepada
Allah yang maha kuasa.....
Imam : Semoga Allah yang Maha Kuasa mengasihani kita,
mengampuni dosa-dosa kita, dan menghantar kita ke dalam hidup yang kekal.
U. : Amin.
07.
Kyrie (Koor)
08.
Gloria (Koor)
09.
Doa Pembukaan
Imam :
Marilah kita berdoa, Allah Bapa yang mahakuasa dan kekal. Yesus Putera-Mu telah menjadikan kami sahabat-sahabat-Nya dan
Iapun telah menyerahkan hidup-Nya di kayu salib untuk kami. Kami bersyukur
kepada-Mu karena Engkau telah menuntun hidup kami untuk ikut dalam perjamuan
bersama dengan anak-anak kami.
Anak-anak : Ya Bapa, tiap hari Engkau memberi
kami makanan. Kebaikan-Mu kepada kami
tidak terbatas. Hari ini kami sangat gembira karena Engkau memperbolehkan kami
merayakan Ekaristi menyambut TUBUH TUHAN YESUS sendiri. Kami tak hanya memandang
Putera Mu tetapi akan menyambut-Nya sebagai ROTI KEHIDUPAN. Maka tolonglah
supaya kami pantas menyambut-Nya dan membiarkan-Nya merajai hati kami. Sebab
Dialah Tuhan dan Pengantara kami sepanjang segala masa. Amin.
(Lilin anak-anak dimatikan)
B.
LITURGI SABDA
10. Bacaan Pertama I : Ulangan 8 : 2
– 3. 14b – 16a
“Syukur kepada Allah karena kebaikan-Nya”
Ingatlah kepada seluruh perjalanan yang kau lakukan atas kehendak
Tuhan, Allahmu, di padang gurun selama empat puluh tahun ini dengan maksud merendahkan
hatimu dan mencobai engkau untuk mengetahui apa yang ada dalam hatimu, yakni
apakah engkau berpegang pada perintah-Nya atau tidak.
Jadi Ia merendahkan hatimu, membiarkan engkau lapar dan memberi engkau
makan manna, yang tidak kau kenal dan yang juga tidak dikenal oleh nenek
moyangmu, untuk membuat engkau mengerti, bahwa manusia hidup bukan dari roti
saja, tetapi manusia hidup dari segala yang diucapkan Tuhan, yang membawa
engkau keluar dari tanah Mesir, dari rumah perbudakan dan yang memimpin engkau
melalui padang gurun yang besar dan dasyat itu, dengan ular-ular yang ganas
serta kalajengkingnya dan tanahnya yang gersang, yang tidak ada air. Dia yang
membuat air keluar bagimu dari gunung
batu yang keras dan yang di padang gurun memberi engkau makan manna.
Demikianlah
Sabda Tuhan...
11. Mazmur Tanggapan :
12. Bacaan Kedua II : 1 Kor 11
: 23 – 28
“Inilah tubuh-Ku, yang diserahkan bagi kamu”
Sebab apa yang telah kuteruskan kepadamu, telah aku terima dari Tuhan,
yaitu bahwa Tuhan Yesus, pada malam waktu Ia diserahkan, mengambil roti dan
sesudah itu Ia mengucap syukur atasnya; Ia memecah-mecahkannya dan berkata:
“Inilah tubuh-Ku, yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan
akan Aku! Demikian juga Ia mengambil cawan, sesudah makan, lalu berkata: Cawan
ini adalah perjanjian baru yang dimeteraikan oleh darah-Ku; perbuatlah ini,
setiap kali kamu meminumnya, menjadi peringatan akan Aku! Sebab setiap kali kamu makan roti ini dan
minum cawan ini, kamu memberitakan kematian Tuhan sampai Ia datang. Jadi barang
siapa dengan cara yang tidak layak makan roti atau minum cawan Tuhan, ia
berdosa terhadap tubuh dan darah Tuhan. Karena itu hendaklah tiap-tiap orang
menguji dirinya sendiri dan baru sesudah itu ia makan roti dan minum dari cawan
itu.
Demikianlah
Sabda Tuhan...
13. Pengantar Injil :
14. Bacaan Injil :
Yoh 6
: 51 – 59
“Barangsiapa makan daging-Ku dan minum
darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia”
Akulah roti hidup yang telah turun dari Sorga. Jikalau seorang makan
dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya, dan roti yang kuberikan itu ialah
daging-Ku, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia.
Orang-orang Yahudi bertengkar antara sesama mereka dan berkata:
“Bagaimana Ia ini dapat memberikan daging-Nya kepada kita untuk dimakan.” Maka
kata Yesus kepada mereka: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jikalau kamu
tidak makan daging Anak Manusia dan minum darah-Nya, kamu tidak mempunyai hidup
di dalam dirimu. Barang siapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia mempunyai
hidup yang kekal dan Aku akan membangkitkan dia pda akhir zaman. Sebab
daging-Ku adalah benar-benar makanan dan darah-Ku adalah benar-benar minuman. Barangsiapa makan daging-Ku dan minum
darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia. Sama seperti Bapa yang
hidup mengutus Aku dan Aku hidup oleh Bapa, demikian juga barangsiapa yang
memakan Aku, akan hidup oleh Aku. Inilah roti yang turun dari Sorga, bukan roti
seperti yang dimakan nenek moyangmu dan mereka telah mati. Barang siapa makan
roti ini, ia akan hidup selama-lamanya.
Demikianlah
Injil Tuhan...
(Setelah bacaan Injil, Imam mengajak
peserta Komuni Pertama untuk berdoa)
Imam : Anak-anakku,
setelah kita mendengar firman Tuhan, marilah
kita berdoa sejenak
Anak-anak: Ya Tuhan, kami
amat senang mendengarkan sabda Mu. Engkau ROTI HIDUP yang turun dari surga.
Kami sangat rindu menerima Engkau masuk ke dalam hati kami. Layakkanlah kami
menyambut TUBUHMU yang kudus. Amin
15. Homili
16. Pembaharuan Janji Baptis
Imam
: Anak-anakku, sekarang kamu
akan mengulangi janji permandianmu. Pada hari permandianmu, imam bertanya
kepadamu : “ Apakah kamu menyangkal setan? Berjanjikah kamu untuk mengikuti
Yesus”? Waktu itu kamu masih terlampau kecil untuk menjawab sendiri. Oleh karena
itu, Ibu –Bapak seranimu menjawab untuk kamu. Tetapipada hari yang mulia ini,
Ibu Gereja hendak bertanya kepadamu dengan pertanyaan yang sama dan kali ini
kamu dapat berjanji dengan mulutmu sendiri. Sebab itu, bersedialah untuk
menjawabnya.
Imam : Sanggupkah kamu menyangkal setan?
Anak : Ya,
kami sanggup.
Imam : Dan segala pekerjaannya?
Anak : Ya,
kami sanggup.
Imam : Dan segala kesia-siaannya?
Anak : Ya,
kami sanggup.
Imam : Percayakah kamu, akan Allah
Bapa yang maha
kuasa, pencipta langit dan bumi?
Anak : Ya, kami percaya.
Imam : Percayakah kamu akan Yesus Kristus, PuteraNya
yang tunggal Tuhan kita, yang telah dilahirkan dan telah menderita sengsara,
wafat dan dimakamkan, yang bangkit dari antara orang mati dan duduk di sebelah
kanan Allah Bapa yang maha kuasa?
Anak : Ya,
kami percaya.
Imam : Percayakah
kamu, akan Roh Kudus, Gereja Katolik yang kudus, Persekutuan para kudus,
pengampunan dosa, kebangkitan badan dan kehidupan kekal?
Anak : Ya,
kami percaya.
Imam : Percayakah
kamu, bahwa dalam komuni suci kamu menyambut Tubuh dan Darah Yesus Kristus?
Anak : Ya,
kami percaya.
Imam : Berjanjikah kamu untuk taat sampai mati kepada
segala pengajaran Gereja?
Anak : Ya, kami berjanji.
Imam :
Moga-moga Tuhan yang maha kuasa menolong
kamu untuk tetap setia sampai pada kehidupan yang kekal.
Anak : Amin.
17. Percikan Air Kudus : PS. 592
“Syukur kepadaMu Tuhan..”
18. Syahadat
19. Doa Umat
Imam : Bapa yang Maha Kasih, Engkau telah berkenan
mengutus Putra-Mu Yesus Kristus datang ke dunia untuk menyelamatkan umat
manusia, serta menjadi santapan rohani bagi kami, sehingga kami semua dapat
memperoleh kehidupan abadi di surga.
Pada hari ini anak-anak-Mu
akan menyambut Tubuh dan Darah Putra-Mu. Karena itu ya Bapa, dengarkanlah
permohonan yang kami sampaikan kepada-Mu :
WAKIL ANAK KOMUNI PERTAMA
Ya
Bapa yang Maha Penyayang, kami mengucap syukur kepada-Mu, karena Engkau telah
berkenan menganugerahkan orang tua yang selalu mengasihi kami, para pembimbing
yang telah dengan tulus dan kasih mendampingi kami selama kami mempersiapkan
diri menyambut Tubuh dan Darah Kristus, serta Pastor yang telah memperkenankan
kami untuk menyambut Komuni Pertama pada hari ini. Berkatilah mereka semua ya
Bapa, agar mereka memperoleh kebahagiaan sejati.
Kami mohon ya Tuhan, ………………
Umat
: Kabulkanlah doa kami
WAKIL DARI ORANG TUA
Ya Allah, Bapa yang Maha baik, Engkau tahu bahwa kami menyayangi
putra-putra kami dan berusaha untuk membahagiakan mereka, sebab itulah tanggung
jawab kami.
Kami
mohon ya Bapa, bimbinglah putra-putri kami yang hari ini akan menerima Komuni
Pertama. Janganlah Engkau biarkan mereka jauh dari pada-Mu. Semoga mereka
selalu setia kepada-Mu, sehingga kelak Engkau perkenankan berbahagia bersama-Mu
di surga.
Kami mohon ya Tuhan, ………………
Umat
: Kabulkanlah doa kami
WAKIL
GURU PEMBIMBING
Ya Allah Bapa di surga, kami mengucap syukur dan berterima kasih, sebab
Engkau telah percaya kepada kami untuk mendampingi anak-anak-Mu dalam persiapan
Komuni Pertama. Dalam perjalanan selanjut- nya, kami serahkan anak-anak ini
pada penyertaan-Mu sendiri, agar mereka semakin dekat dalam mengenal dan
mencintai Engkau.
Kami mohon ya Tuhan , ……………
Umat
: Kabulkanlah doa kami
KETUA STASI
Ya Allah, sumber segala kasih, kami menyadari
bahwa Engkau mengutus kami untuk mendampingi dan mempersatukan umat di
lingkungan kami, terutama mendampingi putra-putri kami.
Demi pelayanan ini, kami
mohon kepada-Mu berilah kekuatan dan bimbingan Roh Kudus bagi para orang tua,
agar senantiasa mampu menyiapkan anak-anak mereka untuk menyadari kebutuhannya
dengan memberikan perhatian, pengertian dan kehangatan cinta.
Kami
mohon ya Tuhan, ………………
Umat
: Kabulkanlah doa kami
Imam : Ya Bapa, dengan perantaraan Putra-Mu Tuhan kami Yesus Kristus, Engkau telah
berkenan menyatakan kasih-Mu kepada kami semua, khususnya putra-putri kami yang
pada hari ini menyambut Komuni Pertama. Berkat Kasih-Mu, kami percaya bahwa
Engkau akan mengabulkan permohonan kami yang kami panjatkan kehadapan-Mu,
dengan perantaraan Kristus, Tuhan dan Juru Selamat kami.
Umat : Amin.
C.
LITURGI
EKARISTI
20. Persiapan
Persembahan
Persembahan (roti dan
anggur, amplop persembahan setiap peserta Komuni Pertama, natura dll) diarak ke
Altar oleh 2 anak peserta Komuni Pertama, 2 wakil orang tua, dan wakil umat,
diiringi dengan lagu persembahan. Setelah perarakan tiba di depan Altar,
seorang calon Komuni Pertama berkata:
Wkl Anak : Bapa Pastor, saya atas nama teman-teman yang
mau menyambut Komuni Pertama hari ini dan umat semua, menghaturkan persembahan
kami sebagai lambang hidup kami. Kami mohon Bapa Pastor berkenan
mempersatukannya dengan kurban mulia Tuhan Yesus Kristus, Terima kasih.
Imam memberi
jawaban, menerima persembahan dan memberkati para pembawa persembahan. Para
pembawa persembahan kembali ke tempat duduk dan Imam menyiapkan persembahan di
Altar.
21. Doa Persembahan
Ya Bapa, roti dan
anggur ini, kami bawa kehadapan-Mu. Sebab
Imam : Ya Allah Bapa
di surga, kami tak dapat mempersembahkan
sesuatu yang layak bagi-Mu, namun terima kasih karena anak-anak ini telah Kau
undang dalam perjamuan bersama Yesus Kristus Putera-Mu.
Anak-anak: Ya Bapa, sekarang
imam-Mu akan mempersembahkan kepada-Mu persembahan kami di atas Altar ini,
berupa Roti dan Anggur. Kami persembahkan ini sebagai tanda bahwa kami
menyerahkan diri seutuhnya kepada-Mu. Kami mau mengabdi Dikau sebagai Raja, dan
melaksanakan kehendak-Mu, seperti yang dilakukan oleh Yesus, supaya kami
menjadi milik-Mu selalu. Maka bantulah kami dengan pengantaraan Kristus Tuhan
kami. Amin.
22.
Prefasi
23.
Sanctus
(KOOR)
(Sementara lagu Sanctus
dinyanyikan, peserta Komuni Pertama maju ke depan di samping Altar sambil membawa lilin
bernyala untuk mengelilingi Altar)
24.
Doa Syukur
Agung
Pada saat Konsekrasi, peserta Komuni Pertama mengangkat lilin bernyala,
kemudian tunduk hormat.
25.
Bapa Kami
Peserta Komuni Pertama dan Imam berpegangan tangan membentuk lingkaran
penuh di Altar.
26.
Doa Damai
Imam : Anak-anakku,
Yesus berkata: “Biarkanlah anak-anak datang kepada-Ku, janganlah
menghalang-halangi mereka datang kepada-Ku.” Marilah menghadap Yesus tanpa takut dan
bermohon :
Anak-anak: Tuhan Yesus Kristus,
Engkaupun bersabda: “Damai Kuwartakan kepadamu, yakni damai-Ku yang kuberikan
kepadamu.” Janganlah memperhitungkan dosa kami, tetapi perhatikanlah iman
Gereja-Mu dan restuilah kami supaya hidup bersatu dengan rukun sesuai dengan
kehendak-Mu. Sebab Engkaulah pengantara kami kini dan sepanjang masa.
Umat : Amin
27. Agnus
Dei (KOOR)
Para peserta
Komuni Pertama kembali ke tempat duduk semula
28. Doa Sebelum
Komuni
Wkl Anak : Ya Yesus, Engkaulah Tuhan kami. Kami
mengucap syukur karena Engkau sudi datang kepada kami.
Anak-anak :
Semoga hati kami tetap terbuka dan selalu siap sedia menemui Engkau.
Semoga hati kamipun bersih dan terhias lebih indah dari sebelumnya.
Wkl Anak :
Ya Yesus, kami rindu menyambut Engkau dengan hati gembira seperti
penduduk Yerusalem menyambut Engkau dengan daun-daun palma.
Anak-anak : Kami ingin menyambut-Mu seperti para rasul
pada perjamuan akhir.
Wkl Anak : Ya Yesus, kami percaya kini Engkau
hadir benar-benar dalam HOSTI dan ANGGUR
dalam kurban misa ini.
Anak-anak : Engkaulah
Penebus umat manusia. Engkau telah menjadi Manusia dan rela mati demi keselamatan kami semua.
Wkl Anak : Ya Yesus, kami orang berdosa.
Anak-anak :
Kami menyesal dengan sepenuh hati, ampunilah kami.
Sesudah doa, peserta Komuni Pertama menyanyikan
lagu:
DATANGLAH YA YESUS
(PS. 426)
Reff. :
Datanglah
ya Yesus, ‘ku menanti-Mu
Hatiku
riang bila Kau datang ya Yesusku
1. Dikaulah penghiburku dan Dikaulah penolongku
hanya Dikau Yesus,
penolongku Reff....
2. Kau sahabat yang setia, percaya aku pada-Mu
hanya Dikau Yesus
sahabatku Reff....
29. Komuni
(Para peserta Komuni Pertama maju satu
persatu ke depan Altar didampingi oleh orangtua/wali dengan posisi Ayah sebelah
kiri dan Ibu di sebelah kanan.
Imam memberikan ROTI/ANGGUR kepada peserta Komuni
Pertama kemudian kepada orangtua/wali masing-masing.
Setelah itu pemberian Komuni kepada umat diiringi
lagu-lagu Komuni dari umat
30. Doa Sesudah Komuni
Imam
: Bapa, kami mengucap syukur
kepada-Mu, karena Engkau telah memperbolehkan anak-anak-Mu menyambut Tubuh dan
Darah Putera-Mu. Semoga mereka bertambah kuat dalam iman, selalu berbakti
kepada-Mu dan selalu memuliakan nama-Mu sepanjang segala masa.
Anak-anak:
Ya Yesus, Engkau sekarang ada pada kami, bersatu dengan kami dan hidup dalam hati kami
masing-masing. Kami tak punya barang-barang berharga untuk dipersembahkan
kepada-Mu. Kamipun tidak tahu kata-kata apa yang pantas untuk berterima kasih
kepada-Mu. Kami bersyukur sebab Engkau mengenal isi hati kami dan melihat
betapa hati kami bergembira penuh sukacita. Inilah yang dapat kami persembahkan
sebagai bukti cinta kasih kami kepada-Mu. Kami menyerahkan mata kami, supaya
terang-Mu bersinar di mata kami bagi orang lain.Kami mau menyerahkan mulut
kami, supaya Engkau dapat berbicara lewat mulut kami. Kami menyerahkan tangan
kami, supaya Engkau dapat bekerja melalui tangan kami. Kami juga menyerahkan
hati kami, supaya Engkau menaruh di dalamnya cinta kasih kepada-Mu dan sesama. Berkatilah
semua orang yang selalu mencintai kami. Perhatikanlah semua orang yang
membutuhkan belaskasih-Mu. Tuntunlah juga orang-orang yang kurang setia
kepada-Mu. Kamipun berjanji untuk lebih banyak datang menghadap Engkau agar
Engkau tetap menjadi santapan utama hidup kami. Terima kasih ya Yesus Tuhan
kami. Amin
D. Penutup
31. Doa Penutup
Imam : Anak-anak, marilah kita berdoa bersama
Bersama : Allah Bapa, sumber
cahaya abadi, dengan hati gembira kami haturkan terima kasih karena kami telah
ikut makan perjamuan-Mu.
Sekarang Yesus, Cahaya dan Roti Kehidupan tinggal
pada kami. Semoga kami semakin mampu
berjalan dalam jalan yang benar dan membawa kebaikan bagi banyak orang. Dengan
demikian Roti Hidup yang kami sambut semakin membuat kami berkilau cemerlang
seperti Yesus Putera-Mu. Dialah Tuhan dan Pengantara kami, kini dan sepanjang masa. Amin.
32. Penyerahan Kepada Maria
Dengan diiringi lagu Maria,
peserta Komuni Pertama maju menghadap arca Bunda Maria dengan lilin bernyala di
tangan, kemudian menyerahkan bunga masing-masing dan membawakan doa.
Imam :
Anak-anak yang terkasih, Imam yang telah mempermandikan kamu telah berpesan
supaya kamu memelihara dan melindungi Rahmat permandian tanpa noda dosa. Hari
ini Pastor berpesan lagi: “Sekarang kamu masing-masing menjadi seperti Santo
Tarsisius yang gagah berani menjaga dan mempertahankan Yesus dalam dirimu.”
Maka hiduplah seperti Yesus supaya teman-temanmu bisa melihat, mengenal,
mencintai dan mengikuti Yesus pula. Jangan mengusir DIA pergi, karena dengan
itu kamu berbuat dosa. Oleh sebab itu, mari kita berserah diri kepada Bunda
Maria sebab Yesus telah menyerahkannya menjadi Bunda kita juga.
Anak-anak : Salam Maria Bunda Yesus dan Bunda
kami, kami pasrahkan diri kami, jiwa raga kami, cita-cita dan usaha kami.
Jadikanlah kami milikmu sekarang dan selama-lamanya. Mohonkanlah bagi kami
kekuatan Allah untuk perjuangan hidup kami. Mohonkanlah juga ketabahan bagi
kami dalam memikul salib kami masing-masing. Semoga pendampingan Bunda tetap
selalu bersama kami supaya kami menjadi seperti Yesus yang selalu memancarkan
terang kasih dan kebaikan Bapa.
Ya
Bunda, terima kasih karena engkau menerima kami sebagai anak-anakmu, pengikut
Putera-Mu.
Semoga
engkau tetap mendampingi Bapa Pastor, para pembina, orang tua dan semua orang
dengan doa-doamu. Kami berjanji akan selalu berusaha menjadi akrab dengan
Yesus. Doakanlah kami sekarang dan waktu kami mati. Amin.
33. Lagu Maria
Para peserta Komuni Pertama
berdiri berbaris di depan Altar menghadap umat dan menyanyikan lagu “Ave Maria”
Ave Maria
Engkau
yang dipilih Allah Bapa di surga
Untuk
melahirkan PutraNya yang kudus
Engkaulah
Bunda Kristus
Bunda
Sang Penebus segala dosa manusia
Bunda
Maria p'rawan yang tiada ternoda
Hatimu
bersinar suci tiada bercela
Engkau
Bunda Almasih
Yang
diangkat ke surga dengan kemuliaan
Ave
Maria
Ave
Maria
Terpujilah
Bunda
Terpuji
namamu sepanjang segala masa
Ave
Maria
Ave
Maria
Syukur
kepadaNya
Tuhan
yang pengasih selama lamanya
Kemudian peserta Komuni Pertama
kembali ke tempat duduk.
34. Pengumuman Gereja
35. Mohon Berkat Tuhan dan
Pengutusan
36. Lagu Penutup
Terima kasih tuk postingan baik ini.
BalasHapusIni membantu publik khususnya Umat Kristen Katolik untuk memahami tata perayaan Ekaristi Komuni suci perdana.